FAMILY SUZUKI SATRIA

Kamis, 30 Juni 2016

Solusi Pasang Lampu HID Tanpa Tekor Aki

Banyak teman saya yang mengeluhkan masalah aki tekor saat mengganti lampu Hid, sebenarnya membuat saya bertanya-tanya jugas. Padahal sudah diganti dengan aki dengan kapasitas yang lebih besar tapi tetap saja. Setelah saya kebingungan mencari jawabannya, akhirnya ketemu juga nih solusi agar aki motor kita tidak tekor. Sebelumnya saya mau kasih tahu dulu nih penyebab aki tekor setelah pasang HID.

Untuk mengetahui penyebab aki tekor setelah pasang HID  maka sebelumnya harus memahami dulu prinsip pengisian aki motor
kelistrikan motor bersumber dari arus yang ditimbulkan dari gerakan medan magnet yang memotong kumparan di motor ( kita sebut sepul/stator)


Sepul/Stator

kelistrikan motor pada pada garis besar dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kelistrikan DC dan kelistrikan AC
pada motor kelistrikan tipe DC ciri khasnya adalah semua arus lampu kendaraan disuplai dari aki, begitu kontak on tanpa mesin nyala maka semua lampu bisa dinyalakan (kecuali pulsar 135 yg ada relay lampu). sedangkan kelistrikan AC untuk menyalakan lampu utama harus mendapat arus dari sepul ( mesin harus nyala)
untuk memasang HID yang notabene memerlukan kelistrikan stabil dan besar (>3A) pada motor DC  tidak akan mempunyai banyak masalah, karena tidak memerlukan banyak ubahan tinggal PnP saja pasti hidup.
masalah baru terjadi apabila HID diinstal pada kendaraan tipe AC, karena suplai arus dari sepul via kiprok standar yang menuju aki sangat terbatas, contohnya untuk sepul honda vario yg punya 12 sepul 12 pole, dari total 12 pole,  jumlah pole yang menuju ke pengisian aki hanya 3 buah, sedangkan 9 pole sisanya digunakan untuk menyalakan lampu
hanya 3 pole untuk mensuplai aki tidak akan kuat untuk memenuhi kebutuhan HID, sedangkan sisa 9 pole yang seharusnya digunakan ke lampu malah tidak terpakai karena HID mengambil arus dari AKI, bukan dari sepul lampu.
untuk menaikan arus yang menuju ke kirprok untuk mengisi aki, semua pole sepul harus dimodifikasi untuk mengisi ke aki. 9 pole sepul yang tidak dipakai harus digunakan untuk bersama dengan 3 sepul aki (sistemnya dinamakan fullwave).
setelah masalah sepul beres maka timbul masalah lain karena Kiprok bawaan motor tidak dirancang untuk tipe sepul fullwave, kiprok harus diganti dengan tipe kiprok fullwave misal Kiprok Tiger, Byson, atau pakai Kiprok DC yanglainnya.


Kiprok Tiger
Kiprok Dc Fukuyama

perpaduan sepul fullwave dan kiprok DC apabila diinstal dengan benar seharusnya bisa menghandle beban max 50-60 w. suplai 50w ke AKI sudah sangat cukup untuk mensuplai kebutuhan kelistrikan standar dan HID 35w x 1 buah. tetapi untuk beberapa motor yang mempunyai 2 headlight misal vario, xeon dan dipasang HID 35w x 2 biji total >70w. maka sepul standar tidak akan kuat lagi untuk mensuplai ke semua HID, setelah pemakaian beberapa jam maka salah satu HID akan mati dan elektrik stater drop.
solusi paling gampang adalah pakai HID 25w x 2 biji, sehingga kebutuhan arus akan turun drastis. Tetapi apabila anda memerlukan daya extra dari sepul dan bersikeras memakai HID 35 x 2 biji atau HID 50w x1 buah, maka solusi paling jitu adalah gulung sepul!.
kawar sepul standar akan dibongkar dan digulung sepul  diganti dengan kawal email yang lbh besar. apabila gulungan tepat dan rapat akan meningkatkan arus yang dihasilkan sepul dengan drastis. dari pengukuran kami dengan gulung sepul yang tepat maka akan didapatkan daya tambahan sekitar 30%. yang cukup untuk mensuplai HID 35w x 2 buah. 


Nah jadi solusi agar aki tidak tekor saat pasang lampu Hid adalah dengan merubah sistem kelistrikan Ac ke Full Dc.

Disini saya ingin mengambil contoh merubah kelistrikan Satria F150 menjadi Full Dc atau Fullwave, seperti ini :
Sama kayak Honda Beat/Vario, modifikasi fullwave Suzuki Shogun NR, Satria FU150, dan Arashi musti “disconnect” ground spul. Asalkan ketemu mana kawat stator yang nempel ke ground, tinggal ngikut langkah-langkah selanjutnya di bawah
Lanjut, ini sepul/stator milik Satria f150


Stator Satria FU150 (tab ground ditandai lingkaran merah)

Sesuai gambar di atas, kawat spul yang terhubung ke tab GROUND spul musti dicabut/dipotong …


Kawat ground spul dicabut/dipotong
Selanjutnya ujung kawat tadi disambung dengan kabel tambahan untuk dijadikan jalur pengisian menuju regulator fullwave (misal, regulator Honda Tiger). Jangan lupa sambungan tadi ditutup/diisolasi dengan selang bakar atau shrink tube — bisa dibeli di toko listrik/elektronika atau Ace Hardware — Instalasi lengkapnya bisa lihat skema di bawah ini:


Skema rangkaian fullwave
  Saya saranin pakai regulator/kiprok yang original, karena regulasi voltasenya lebih bagus, terutama tuk Satria FU150 yang pakai speedometer digital. Speedometer ini gak bisa kena voltase di atas 16VDC, karena bakal ngedip dan nge-reset. Cara kedua, dengan membatasi (regulasi) voltase di jalur suplai ke speedometer agar voltasenya nggak melebihi 16VDC, misal dengan menggunakan IC LM7812 atau LM7815.
 

11 komentar :

  1. Cara masang iclm 7812 ke sepedo gimana mas mohon pencerahan ya suhu... sepedo ane satria fu

    BalasHapus
  2. Cara masang iclm 7812 ke sepedo gimana mas mohon pencerahan ya suhu... sepedo ane satria fu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang knapa mas speedonya? Itu ic kan buat penyearah arus doank mass

      Hapus
  3. IC LM7812/7815 dls adalah IC untuk regulator tegangan arus DC.tegangan yg masuk ke Ic tsb akan dibatasi sesuai angka yg tertera pada badan IC tsb.

    BalasHapus
  4. itu pembatas arus . jadi misalkan kiprok keluar 16v maka ketika melewati ic 7812 akan keluar 12v . jadi spedo tetap aman karna hanya di masukin 12v atau standar pabrik

    BalasHapus
  5. Ini mas motor saya satria fu suda pake ciprok tiger tapi kenapa kalau lampunya di matikan motornya tdk mau digas sekarang tamba parah lampunya putus terus. mohon pencerahanya mas

    BalasHapus
  6. motor saya aku rubah ke arus DC
    tak kasih lampu LED kalau disein lampunya kedap kedip sama kalau direm juga ikut redup
    solusinya gimana ya bung!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pake Satria FU juga mengalami hal yg sama juga.. kenapa ya, padahal saya coba akal pake relay, sebelumnya malah dari orang variasinya mutus langsung ke aki, mangkanya tekor..

      Hapus
  7. rata" permasalahan sama ya.
    Satria FU saya juga baru ganti ke arus DC, kalau pakai lampu halogen dan kondisi nyala, bel ga mau bunyi dan lampu sein ga mau kedip.
    tp kalau lampu dimatikan, baru bisa di bel dan sein bisa kedip.
    akhirnya ganti lampu LED depan 1 biji sama stoper juga pakai LED, permasalahan ganti di speedo kalo di gas malah kedip/reset. cek tegangan kluar kok bisa sampai 19volt DC lebih ya.?
    apa kiprok tiger bisa sampe segitu outputnya.?
    rencana mau nambahin IC LM7812/7815 untuk inputan speedo, tp pasti ada permasalahan lagi di panas IC yg ditimbulkan. kalo pasang heatsink malah makan tempat..
    kira" salah dimananya ya.?

    nb: ada tambahan aksesoris remot pengaman pake hp power lgsg ambil dari aki, tp sudah saya ukur utk arus.nya ga besar" banget, cuman 0.02Ah kondisi standby. kalo konek hp cuman 0.01Ah.

    BalasHapus
  8. nyimak . ngk tau apa apa saya .
    biasax cuma pasang lampu u1. postf smbung di lampu jauh negtif sambung body

    #satria fufi..

    udah gtu aja .

    BalasHapus
  9. untuk yang tegangannya sampe 15v lebih ane punya pengalaman pake megapro yang mirip regulatornya dg punya tiger, itu jalur dari regulator yang tengah untuk beban (lampu, klackson dsb) disambung juga dengan jalur aki jadi tegangannya tetap terkontrol gak melebihi 14-15v.. mungkin semacam sensor voltage CMIIW

    BalasHapus